Minggu, 11 November 2012

Cara Menghalau Penggerek Buah Kakao

Pada 2002 Conopomorpha cramerella merusak ribuan hektar lahan kakao. Kerugian akibat hama penggerek buah kakao (PBK) itu mencapai ratusan juta rupiah. Itu sebabnya pada 2003 muncul teknik sarungisasi. Teknisnya, buah kakao diselubungi plastik transparan seperti memakai sarung. Aplikasinya praktis: hanya membutuhkan pipa PVC, plastik transparan, dan karet gelang.

Pipa PVC untuk memasangkan plastik. Pekebun menggunakan pipa berdiameter 10 cm sepanjang 3—4 m agar bisa menjangkau buah yang tinggi. Boleh juga diganti bambu yang seukuran pipa, sehingga buah kakao bisa masuk. Plastik harus transparan seperti plastik es batu untuk memudahkan pengamatan pertumbuhan buah dan waktu panen. Ukurannya 25 cm x 17 cm dengan kedua ujung berlubang. Potongan-potongan plastik itu disusun rapi di bambu. Tiap plastik diikat karet gelang di salah satu lubang. Beri jarak antarplastik sekitar 2 cm. Plastik bisa digunakan 2—3 kali musim tanam.

Penyarungan mesti tepat waktu. Pilih kakao sebesar batu baterai atau seukuran jempol orang dewasa. Biasanya ukuran itu dicapai 3—4 bulan setelah pembungaan. Bila terlalu dini, tangkai buah masih lemah dan gampang patah. Sebaliknya, buah terlalu besar mungkin sudah mengandung telur hama di kulitnya. Lakukan penyarungan pada pukul 07.00--11.00. Masukkan buah ke dalam pipa atau bambu hingga tangkai buah tidak terlihat. Dengan menggunakan tongkat kayu yang ujungnya dipotong setengah lingkaran, dorong plastik secara perlahan-lahan ke arah buah. Saat plastik terlepas dari bibir pipa, otomatis karet gelang mencengkeram. tangkai buah. Plastik pun terpasang sempurna menyarungi buah.


Sumber: trubus-online.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...