Selasa, 04 Februari 2014

Cara Budidaya Ikan Gurame

Di habitat aslinya gurame hidup di perairan tawar yang tergenang seperti rawa, danau, dan situ. Namun, beberapa jenis gurame dapat hidup di perairan payau. Selain itu, gurame dapat hidup di habitat air tergenang yang keruh dan tidak dapat ditinggali oleh ikan tawes atau ikan mas. Gurame dapat bertelur dan berkembang biak di air yang keruh sekali pun. Namun, sebenarnya gurame lebih menyukai perairan yang lebih jernih dan tenang.

Ikan ini akan hidup sengsara di perairan yang digenangi tanaman air mengapung seperti eceng gondok. Hal ini karena gurame harus mengambil udara langsung dari udara bebas dengan labirinnya. Alat ini tidak berguna jika gurame tidak dapat menyembul ke permukaan air. Di kolam yang ditutupi tanaman air yang mengapung, gurame akan lebih sering bergerak horisontal.

Perkembangbiakan dan Pertumbuhannya

Gurame berkembang biak sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim. Kematangan kelamin biasanya dicapai saat gurame berumur 2-3 tahun. Sebelum induk betina bertelur, induk jantan akan membuat sarang untuk meletakkan telur. Sarang telur dibuat dari ijuk, serpihan bambu, atau tanaman kering yang ada di dalam kolam. Sarang berdiameter 30 – 40 cm ini diletakkan di tempat yang tersembunyi.

Setelah induk betina meletakkan telur ke sarang, induk jantan akan membuahi telur tersebut. Induk jantan juga akan menjaga telur hingga menetas. Biasanya telur akan menetas setelah berumur lima hari. Usai perkawinan, menjaga keturunan menjadi kewajiban induk betina. Telur yang menetas menghasilkan larva yang akan terus tumbuh membesar. Berikut tahap pertumbuhan gurame berdasarkan umurnya.
[Tahap Pertumbuhan Ikan Gurame]

Kebiasaan Makan

Di alam bebas, gurame mempunyai kebiasaan makan makanan yang spesifik pada setiap stadium pertumbuhannya. Gurame stadium larva dan benih umumnya memakan jasad renik seperti fitoplankton, zooplankton, chlorella, kutu air, larva serangga, dan serangga air.

Sementara itu, gurame dewasa cenderung lebih menyukai tumbuhan. Gurame dewasa biasanya memakan tumbuhan air yang lunak seperti azolla, hydrilla, kangkung air, genjer, dan apu-apu. Di kolam budi daya, gurame dewasa juga menyukai daun singkong, daun pepaya, dan daun talas atau sente, yang diberikan oleh petani. Namun dalam budi daya secara intensif, pemberian pakan alami belum cukup. Petani biasanya juga memberikan pelet atau pakan buatan pabrik agar pertumbuhannya optimal.

Sumber :
http://agraris.adakata.com/habitat-ikan-gurame/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...